TELEPON MURAH BERBASIS INTERNET
Kriiiiiiggg……Dering handphone tiba-tiba berbunyi di suatu siang. Nomor yang terlihat di layer terlihat agak janggal dengan no kode wilayah 021 di ikuti oleh nomor 3000xxx (No Balikpapan). Terenyata suara dibalik telepon itu dari Maya di Balikpapan. “Wah, enak banget, telepon interlokal, bayaran local,” ucap Reni penuh semangat. “Ya, ini berkat kecanggihan teknologi VoIP,” balas Maya dari balik telepon
Teknologi Voice Over Internet Protocol atau yang lebih dikenal sebagai VoIP memungkinkan koneksi semacam ini terjadi. Teknologi pengiriman suara berbasis IP ini menjadi fenomena tersendiri lantaran sejumlah keuntungan bisa didapat penggunanya. Lalu apakah VoIP itu ?
Pengertian VoIP ( Voice over Internet Protocol )
Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).
Sejarah Perkembangan Teknologi VoIP
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP dimulai dari penemuan telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Kemudian dikembangkan lagi teknologi PSTN ( Public Switched Telephone Network ) yang sudah berkembang sampai sekarang. Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi yang baru. Pembuatan Personal Computer ( PC) secara massal, system komunikasi telepon selular dan terakhir system berdasarkan jaringan internet yang memberikan layanan e-mail, Chat dan lain-lain.
Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995. Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh Microsoft dengan program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidth besar.
Untuk di Indonesia komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII).
Di tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol ( SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.
Bagaimana Cara Kerja VoIP ?
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.
Fitur VoIP
Salah satu unsur penting kemajuan teknologi IP adalah kehadiran voice over internet protocol (VoIP) yang selama ini dianggap para operator telekomunikasi sebagai ancaman serius pemasukan percakapan menggunakan ponsel (atau telepon) untuk jarak jauh maupun dekat.
Sampai sekarang, para operator telekomunikasi memang masih belum menentukan sikap apakah VoIP akan dijadikan sebagai pelayanan konsumen atau menjadi produk baru yang akan mengancam masa depan percakapan digital.
Di sisi lain, teknologi VoIP sendiri dianggap sebagai "mainan digital" untuk orang-orang yang disebut "techie" karena prosedur penggunaannya yang berbelit-belit.
Selama ini, orang awam lebih merasa nyaman menggunakan teknologi VoIP memanfaatkan jasa pihak ketiga dengan membeli kartu gosok (scratch card) yang memungkinkan mereka untuk melakukan pembicaraan jarak jauh.
Pekan ini, Nokia memperkenalkan sebuah fitur aplikasi baru untuk digunakan dalam ponsel seri E (seperti E90 atau E61i) yang disebut sebagai VoIP Setting Wizard bekerja sama dengan perusahaan lokal inTouch. Fitur ini memungkinkan pengguna ponsel melakukan pembicaraan VoIP tanpa harus melakukan pengaturan yang diperlukan pada perangkat ponsel untuk bisa digunakan sebagai ponsel berkemampuan VoIP.
Pengguna ponsel tinggal menjalankan aplikasi buatan inTouch ini dan dua penyelenggara akses percakapan VoIP, masing-masing CBN dan VoIP Rakyat, akan secara otomatis terhubung. Mereka yang mendaftarkan diri pada situs VoIP Rakyat (www.voiprakyat.or.id), bisa menjadikan ponselnya sebagai alat melakukan percakapan VoIP dengan memiliki nomor panggil sendiri yang mirip seperti ekstensi pada sistem telepon kantor.
Adapun penggunaan ponsel dalam pembicaraan VoIP untuk SLJJ secara murah, pengguna ponsel bisa memakai CBN yang menyediakan voucher, yang memungkinkan pengguna melakukan isi ulang kalau sisa waktu percakapan VoIP habis.
Kualitas suara yang dihasilkan seperti pada percakapan berbasis GSM; sangat tergantung dari kualitas sinyal nirkabel yang digunakan (misalnya hotspot di hotel atau mal). Pengguna juga bisa menggunakan akses 3G (triji), memanfaatkan akses kecepatan tinggi nirkabel seluler untuk pembicaraan VoIP.
Kehadiran fitur yang memudahkan pemanfaatan dan penggunaan VoIP ini, sekaligus menandakan bahwa teknologi IP tidak bisa terbendung. Yang menarik, sekarang tersedia kesempatan bagi siapa saja untuk menjadi operator telekomunikasi VoIP, yaitu menyediakan akses jaringan internet sebagai infrastrukturnya.
Aplikasi Yang Digunakan
Di masa sekarang ini sudah banyak berkembang aplikasi-aplikasi yang berbasiskan VoIP, disini kita akan membahas beberapa aplikasi VoIP yang bisa digunakan, antara lain :
1. Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon selular.
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi.
2. Neetmeting
Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan salah satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video Conference. Aplikasi ini menggunakan protocol H.323 untuk Video dan Audio Conference. Sama dengan aplikasi lainnya tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan user id dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para pengguna netmeeting lainnya. Aplikasi ini sudah include didalam system windows 95 sampai windows XP.
3. X-Lite
X-Lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP yang menggunakan teknologi SIP(Session Initiation Protocol). X-Lite di kembangkan pertama sekali oleh CounterPath. ada 2 release yang telah dikeluarkan untuk aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0 digunakan untuk Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk windows yang menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk suara saja sedangkan
X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant messaging atau media untuk chatting.
Lalu Bagaimana Seluk Beluk VoIP Dan Perkembangannya Di Indonesia ?
Percakapan di atas sebenarnya percakapan layaknya menggunakan koneksi telepon biasa. Namun, bertelepon ria dari kota Balikpapan menggunakan nomor kode wilayah 021 tentu membingungkan buat sebagian orang. Telepon yang seharusnya bertarif interlokal alias Sabungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) bisa “disulap” menjadi bertarif local. Hal yang sama juga dilakukan untuk jangkauan yang lebih jauh lagi yaitu antarnegara dengan tarif tetap local. Sekali lagi, teknologi VoIP-lah yang membuat ini menjadi mungkin.
Selain menggunakan perangkat keras khusus, VoIP ini juga dapat dijalankan memanfaatkan software yang memadai semisal Yahoo Messenger!!, SJ Phone, atau Skpye. Namun intinya tetap sama yaitu memanfaatkan koneksi internet untuk mengirimkan suara ke penerima yang di tuju.
Koneksi yang tergambar diatas sebenarnya menurut undang-undang yang sekarang berlaku di Indonesia masih dilarang, kecuali menggunakan koneksi resmi dari institusi yang bertindak sebagai operator IKTP (Interner Telephony untuk Keperluan Public). Namun, pada kenyataannya, tidak sedikit perusahaan-perusahaan besar yang melakukan koneksi berbasis VoIP ini
Tak mengherankan sebenarnya banyak perusahaan besar memanfaatkan koneksi semacam ini. Atas dasar alasan ekonomis, sah saja bila perusahaan memanfaatkan layanan semacam ini untuk mengeruk biaya operasional khususnya untuk biaya telepon. Bisa dibayangkan, berapa rupiah yang bisa dihemat bila kantor pusat dan cabang-cabangnya dapat saling berkomunikasi dengan teknologi VoIP dengan memanfaatkan koneksi Wide Area Network (WAN) yang di milikinya.
Menurut peraturan yang ada saat ini, VoIP hanya boleh dilakukan secara internal pada jaringan local setingkat Local Area Networking (LAN) maupun Wide Area Networking (WAN). Artinya selama system VoIP di aktifkan hanya untuk penggunaan internal antar kantor semisal antara kantor pusat dengan cabang-cabangnya, hal ini sah-sah saja.
Akan tetapi, bila fasilitas ini dikoneksikan ke PSTN (public service Telephone Network) atau jaringan telepon, inilah yang baru melanggar. Koneksi langsung ke PSTN yang memungkinkan koneksi dengan pengguna diluar jaringan internal inilah yang di haramkan karena di anggap melakukan pencurian pulsa. Padahal secara teknologi, koneksi ke PSTN bukanlah perkara sulit. Peraturan ini tentu saja untuk melindungi PT.Telkom sebagai penyelenggara telekomunikasi, meski sebenarnya Telkom tetap di untungkan karena mereka tetap mendapatkan masukan dari koneksi ke jaringan PSTN.
Lalu, Adakah Koneksi VoIP Yang Legal ?
Seperti disebutkan diatas, koneksi VoIP baru dianggap legal bila memanfaatkan layanan operator ITKP yang telah ditunjuk pemerintah. Sampai saat ini, baru 6 yang sudah resmi beroperasi sebagai operator resmi yaitu PT.Telkom, Indosat, Excel, Gaharu, Atsalta, dan Satelindo (telah bergabung dengan Indosat untuk layanan ini). Sementara yang lain tampaknya akan segera menyusul.
Apakah Di Indonesia Bisa Berkembang ?
Perkembangan teknologi VoIP sendiri di Indonesia boleh di bilang masih ketinggalan dibanding Negara-negara lain. Beberapa kendala membuat sisten ini agak terseok-seok. Selain peraturan yang masih mengganjal, infrastruktur di Indonesia yang masih kurang mamadai jadi kendala utama.
Kendala lain yang dirasakan adalah masih kurang banyaknya SDM yang cukup berkualitas untuk mengembangkan teknologi ini di Indonesia. Skill SDM yang masih sedikit masih jadi kendala dalam perkembangan VoIP di Indonesia. Padahal secara biaya, pemanfaatan teknologi VoIP sudah semakin terjangkau. Koneksi internet yang mahal juga jadi soal lain yang harus dipecahkan untuk memperluas penggunaan VoIP. Jangankan memanfaatkan fitur-fitur yang dimiliki jaringan internet, koneksi mahal membuat sebagian orang harus berpikir ulang untuk terhubung ke jaringan internet.
Lalu apakah VoIP makin merakyat dan mengalami booming di tahun-tahun mendatang ? tentu butuh kerja keras untuk mewujudkannya. Pastinya, komunikasi suara berbasis IP ini memberi peluang koneksi telepon makin terjangkau rakyat jelata.